Ekbis  

Emas Fisik vs Digital: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Investasi Jangka Panjang?

Ilustrasi perbedaan emas fisik dan digital baik dari kekurangan maupun kelebihannya. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi perbedaan emas fisik dan digital baik dari kekurangan maupun kelebihannya. (Foto: Pixabay)

MASSA.ID – Investasi emas semakin diminati, terutama sejak kondisi ekonomi global tak menentu. Namun, calon investor kini dihadapkan pada dua pilihan utama: emas fisik atau emas digital. Keduanya memiliki keunggulan dan tantangan masing-masing.

Lantas, lebih baik investasi emas fisik atau digital? Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaannya, berdasarkan data, pengalaman ahli, serta analisis risiko dan keuntungannya.

Apa Itu Emas Fisik dan Emas Digital?

Emas Fisik adalah bentuk emas nyata yang dapat dimiliki dalam bentuk batangan, koin, atau perhiasan. Umumnya dikeluarkan oleh produsen resmi seperti Antam atau UBS.

Emas Digital, sebaliknya, merupakan representasi kepemilikan emas secara digital, biasanya dalam platform aplikasi investasi (misalnya: Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, Pluang, dan lainnya). Anda tidak menyentuh fisiknya langsung, tetapi nilainya sesuai harga pasar.

BACA JUGA:  Indonesia Siapkan Diplomasi Dagang Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS

Kelebihan dan Kekurangan Emas Fisik

Kelebihan:

  • Bisa dimiliki dan diwariskan secara nyata.
  • Daya tahan jangka panjang, cocok untuk simpanan keluarga.
  • Tidak tergantung pada teknologi atau aplikasi.

Kekurangan:

  • Perlu tempat penyimpanan aman.
  • Rentan hilang, dicuri, atau rusak.
  • Biaya beli lebih tinggi karena ada cetak dan spread harga.

Kelebihan dan Kekurangan Emas Digital

Kelebihan:

  • Mudah dibeli, dijual, atau dipantau lewat aplikasi.
  • Lebih hemat biaya awal.
  • Cocok untuk investor pemula dan investasi kecil-kecilan (mulai dari Rp10.000).
BACA JUGA:  INDEF: Emas Tetap Jadi Instrumen Investasi Paling Aman di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Kekurangan:

  • Butuh koneksi internet dan kepercayaan pada penyedia.
  • Tidak bisa langsung digadaikan tanpa dicetak.
  • Tergantung pada sistem/platform.

Kapan Harus Pilih Emas Fisik dan Kapan Digital?

Pilih Emas Fisik jika:

  • Anda ingin menyimpan untuk jangka sangat panjang (warisan).
  • Tidak nyaman dengan sistem digital.
  • Ingin memiliki aset nyata untuk dijual kapan saja secara langsung.

Pilih Emas Digital jika:

  • Anda aktif berinvestasi dan butuh fleksibilitas tinggi.
  • Ingin memulai dengan modal kecil.
  • Butuh kemudahan jual-beli tanpa repot keluar rumah.

Rekomendasi Ahli: Kombinasikan Keduanya!

Menurut sejumlah pakar investasi, strategi paling ideal adalah mengombinasikan emas fisik dan digital. Gunakan emas digital untuk fleksibilitas jangka pendek dan emas fisik untuk simpanan jangka panjang. Ini memberikan keseimbangan antara keamanan dan kemudahan likuiditas.

BACA JUGA:  Cadangan Devisa Indonesia Naik Jadi USD 157,1 Miliar, Sinyal Kuat Ketahanan Ekonomi Nasional

Kesimpulan: Pilih Sesuai Kebutuhan dan Gaya Investasi

Jadi, lebih baik investasi emas fisik atau digital? Jawabannya tergantung pada tujuan, gaya hidup, dan strategi keuangan Anda. Tak ada pilihan yang salah, asalkan Anda paham risiko dan potensi keuntungannya.

Untuk investor pemula, emas digital bisa jadi awal yang praktis. Namun, untuk investor konservatif dan jangka panjang, emas fisik tetap jadi pilihan unggulan.***