Ekbis  

8 Tips Jitu Menghindari FOMO dan Meminimalkan Risiko Investasi Emas, Jangan Terjebak Euforia

Ilustrasi tips jitu menghindari FOMO dan meminimalkan risiko investasi emas. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi tips jitu menghindari FOMO dan meminimalkan risiko investasi emas. (Foto: Pixabay)

MASSA.ID – FOMO atau “fear of missing out” dapat mendorong investor emas membuat keputusan emosional tanpa analisis mendalam. Dalam praktiknya, investor yang terjebak FOMO sering kali membeli emas saat harga berada di puncak, lalu terpukul saat terjadi koreksi pasar

Untuk meminimalkan risiko investasi emas, diperlukan strategi seperti penetapan tujuan jelas, diversifikasi portofolio, dan penerapan dollar cost averaging yang disiplin. Disiplin emosional—misalnya menunggu 24 jam sebelum bertindak pada hype pasar—juga terbukti ampuh meredam FOMO dan menjaga kesehatan portofolio jangka panjang.

Apa itu FOMO dalam Investasi Emas?

FOMO adalah kekhawatiran bahwa kita akan kehilangan peluang investasi yang menguntungkan, sehingga terkadang mendorong keputusan impulsif tanpa pertimbangan risiko. Dalam konteks investasi emas, FOMO sering muncul ketika investor melihat rekan atau media memberitakan kenaikan harga emas, lalu ikut membeli tanpa riset fundamental.

BACA JUGA:  Prabowo Hapus Kuota Impor Komoditas Pokok Demi Percepat Perdagangan dan Turunkan Harga

Menurut BBVA, sindrom FOMO dapat menyebabkan investor mengikuti tren sesaat dan berpotensi menanggung kerugian besar saat tren berbalik arah. Secara psikologis, FOMO mencerminkan hasrat manusia untuk merasa terlibat dan tidak ketinggalan informasi penting, sehingga memengaruhi perilaku finansial.

Dampak Negatif FOMO pada Investasi

Investasi emas yang dipicu FOMO sering kali berakhir dengan pembelian di harga puncak, sehingga investor mengalami “buy high, sell low” saat harga terkoreksi. Bias perilaku seperti loss aversion dan FOMO dapat memperburuk manajemen risiko portofolio karena investor cenderung menahan aset yang merugi terlalu lama dan membuang keuntungan terlalu cepat.

Selain itu, keputusan emosional berulang kali dapat menambah biaya transaksi dan mengikis imbal hasil bersih menuju tujuan keuangan jangka panjang.

BACA JUGA:  Berapa Tahun Investasi Emas Bisa Untung? Ini Jawaban dan Strateginya

Strategi Menghindari FOMO dan Meminimalkan Risiko

1. Tetapkan Tujuan dan Batasan Investasi

Menyusun rencana investasi dengan tujuan jelas—misalnya dana pensiun atau proteksi inflasi—membantu Anda fokus pada strategi jangka panjang dan bukan tren sesaat.

2. Lakukan Riset Fundamental

Pahami faktor-faktor yang memengaruhi harga emas, seperti suku bunga, nilai tukar, dan permintaan bank sentral, sebelum memutuskan beli.

3. Terapkan Dollar Cost Averaging (DCA)

Investasi berkala dalam jumlah tetap dapat meredam volatilitas harga dan menghindarkan Anda membeli pada periode harga tertinggi.

4. Diversifikasi Portofolio

Alokasikan hanya 5–10% dari total aset ke emas, sisanya pada instrumen lain seperti saham, obligasi, atau properti untuk menyeimbangkan risiko.

5. Gunakan Indikator Teknikal sebagai Konfirmasi

Pantau indikator teknikal—misalnya Relative Strength Index (RSI)—untuk menghindari masuk pasar saat kondisi overbought dan potensi koreksi.

BACA JUGA:  CKB Logistics Perluas Jangkauan Layanan Lewat Ekspansi Armada dan Fasilitas Gudang Baru

6. Kendalikan Emosi dan Disiplin Waktu Tunggu

Terapkan aturan “tunggu 24 jam” setelah melihat rekomendasi hype sebelum membeli, agar Anda punya waktu menilai objektivitas keputusan.

7. Simpan Emas dengan Aman

Jika memilih emas fisik, gunakan brankas berlapis asuransi atau safe deposit box untuk meminimalkan risiko kehilangan atau pencurian.

8. Konsultasi dengan Profesional

Bicara dengan perencana keuangan atau analis logam mulia dapat memberikan perspektif tambahan dan mengidentifikasi potensi risiko tersembunyi.

    Kesimpulan

    Menghindari FOMO dan meminimalkan risiko investasi emas menuntut kombinasi rencana matang, riset mendalam, dan disiplin emosional. Dengan menerapkan tips di atas—dari penetapan tujuan hingga konsultasi profesional—Anda dapat melindungi portofolio dan memastikan investasi emas Anda tetap berkelanjutan dalam jangka panjang.***