Sarifah Ainun Jariyah Kecam Keras Oknum TNI Pelaku Pengeroyokan Warga di Serang

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sarifah Ainun Jariyah. (Foto: Istimewa)
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sarifah Ainun Jariyah. (Foto: Istimewa)

MASSA.ID, Jakarta – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sarifah Ainun Jariyah, mengecam keras aksi pengeroyokan yang melibatkan oknum TNI terhadap seorang warga hingga tewas di Kota Serang, Banten. Ia mendesak agar institusi TNI menindak tegas anggotanya yang terlibat.

“Kejadian tersebut menjadi tamparan keras bagi TNI, semoga kedepannya TNI harus lebih bisa menertibkan dan mendisiplinkan anggotanya, agar mampu menjadi pelayan publik dan mengayomi masyarakat,” ujar Sarifah dalam pernyataannya, Jumat (25/4/2025).

Politikus PDI Perjuangan itu juga menekankan pentingnya pengusutan kasus secara transparan dan pemberian sanksi tegas terhadap para pelaku kekerasan, sesuai hukum yang berlaku.

BACA JUGA:  Sulit Jual Gabah ke Bulog, Sonny T Danaparamita Perjuangkan Keluhan Petani ke Pusat

“Ini tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Sejatinya TNI sebagai institusi penjaga kedaulatan negara harus melindungi rakyat. Kejadian tersebut menjadi tamparan keras bagi TNI, semoga kedepannya TNI harus lebih bisa menertibkan dan mendisiplinkan anggotanya, agar mampu menjadi pelayan publik dan mengayomi masyarakat,” tegas Sarifah.

BACA JUGA:  Sonny T Danaparamita Dukung Relaksasi Anggaran KKP, Dorong Pemberdayaan Nelayan dan Ekonomi Biru

Menurutnya, penyelesaian kasus ini harus dilakukan secara adil agar kepercayaan publik terhadap institusi TNI tetap terjaga.

Sebelumnya, insiden pengeroyokan terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Banten, pada Selasa (15/4/2025) dini hari. Dua anggota TNI dari Korem 064/Maulana Yusuf diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut bersama tiga hingga empat warga sipil lainnya.

BACA JUGA:  Aria Bima Tegaskan Ormas Mengganggu Bisa Dibubarkan, Seperti HTI dan FPI

Korban, Fahrul Abdilah (29), sempat dirawat dalam kondisi koma di RSUD Banten sebelum akhirnya meninggal dunia pada Jumat (18/4/2025). Fahrul kemudian dimakamkan di daerah Sajira, Kabupaten Lebak.

Pihak berwenang saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus tersebut, termasuk keterlibatan para anggota TNI dan warga sipil.***