Indonesia Catat Sejarah! Jadi Negara Pertama di Asia Luncurkan FIFA Arena untuk Anak Sekolah

Peluncuran perdana program Football for Schools FIFA di Indonesia. (Foto: PSSI)
Peluncuran perdana program Football for Schools FIFA di Indonesia. (Foto: PSSI)

MASSA.ID, Jakarta – Indonesia mencatat sejarah sebagai salah satu dari 11 negara pertama di dunia dan yang terdepan di Asia dalam peluncuran program Football for Schools dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Dua fasilitas FIFA Arena resmi diresmikan di Oase Park Ciputat dan Mandiri University, Daan Mogot, Jakarta pada Selasa (6/5).

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan kebanggaannya atas kepercayaan besar yang diberikan FIFA kepada Indonesia dalam mengembangkan sepak bola akar rumput melalui pendekatan pendidikan.

“Saya mengapresasi FIFA atas pelaksanaan program Football for Schools pertama FIFA di Indonesia. Ini tak hanya membuktikan kepercayaan terhadap potensi sepakbola kita, tapi juga kepada PSSI dalam membangun fondasi kuat untuk ekosistem olahraga yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Erick Thohir dalam acara peresmian di Ciputat.

Program ini tak hanya menyediakan infrastruktur lapangan, namun juga dirancang untuk membentuk karakter, mental, dan nilai kebangsaan anak-anak sejak usia dini melalui olahraga sepak bola di lingkungan sekolah.

BACA JUGA:  Indonesia Menuju Kedaulatan AI, Meutya Hafid Tegaskan Pentingnya Infrastruktur dan Talenta Digital
Peresmian dua fasilitas FIFA Arena di Oase Park, Ciputat dan Mandiri University, Daan Mogot, Jakarta. (Foto: PSSI)
Peresmian dua fasilitas FIFA Arena di Oase Park, Ciputat dan Mandiri University, Daan Mogot, Jakarta. (Foto: PSSI)

FIFA Arena Ciputat akan melayani SD Negeri Ciputat 07 dan Sekolah Disabilitas Putra Putri Cerdas Mandiri. Sementara FIFA Arena Daan Mogot akan mendukung kegiatan siswa dari SD Kusuma Wijaya 05 dan 07 dengan pelatihan sepak bola terstruktur yang menggabungkan pendidikan karakter.

Hadir dalam acara tersebut perwakilan FIFA seperti Sanjeevan C. Balasingam (FIFA Director MA Asia-Oceania), Kanya Keomany (FIFA Council Member), Theodore Giannikos (FIFA Director of Special Project), serta Lavin Vignesh (FIFA Lead Regional Office). Turut hadir pula Wakil Menpora Taufik Hidayat dan perwakilan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Tiga pemain Timnas U-17, yaitu Daffa Al Gasemi, Muhammad Zahaby Gholy, dan Fabio Azkairawan juga ikut meramaikan acara bersama puluhan anak-anak sekolah dasar.

BACA JUGA:  Jonatan Christie Melaju ke Perempat Final Badminton Asia Championships 2025 Usai Kalahkan Justin Hoh​

“Saya menghargai dukungan pemerintah melalui Kemenpora dan Kementerian Pendidikan, karena FIFA Arena tak hanya mendorong sisi olahraga, tapi juga berperan untuk bangun karakter, watak, dan mental anak-anak sebagai penerus bangsa melalui sepakbola,” lanjut Erick.

Erick menambahkan, kehadiran FIFA Arena sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto seperti Makan Bergizi Gratis yang bertujuan membentuk generasi muda yang sehat dan kuat.

“Presiden Prabowo Subianto dengan program Makan Bergizi Gratis bertujuan agar anak-anak Indonesia di masa depan punya fisik dan gizi yang bagus. Karena itu, keberadaan FIFA Arena ini sejalan dengan program Bapak Presiden untuk menyiapkan anak-anak Indonesia yang sehat, kuat, dan punya mental baik untuk membangun negara melalui olahraga,” lanjut Erick.

Presiden FIFA Gianni Infantino, dalam video sambutannya, menyampaikan ucapan selamat kepada Indonesia atas peluncuran FIFA Arena yang dinilai sebagai terobosan penting dalam pengembangan sepak bola global.

BACA JUGA:  Kolaborasi KONAMI dan PSSI, Timnas Indonesia Resmi Hadir di eFootball

“Selamat kepada PSSI dan Presiden PSSI Erick Thohir. Indonesia adalah salah satu dari 11 negara pertama yang meresmikan FIFA Arena,” kata Infantino.

“Anak-anak butuh tempat aman untuk bermain dan tumbuh. Karena itu hadir FIFA Arena. Indonesia adalah salah satu negara pertama dari rencana 1.000 FIFA Arena di seluruh dunia,” ucap Infantino.

FIFA menargetkan pembangunan 1.000 FIFA Arena di seluruh dunia, menjangkau hingga 700 juta anak. Indonesia sendiri akan membangun 20 FIFA Arena di berbagai daerah, memperluas akses anak-anak terhadap fasilitas olahraga berkualitas.

Langkah ini dinilai strategis karena menyasar wilayah padat penduduk yang sebelumnya minim akses terhadap lapangan olahraga representatif.***