MASSA.ID, Jakarta — Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi meluncurkan kampanye nasional bertajuk “Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja”. Program ini ditujukan untuk meningkatkan minat wisatawan nusantara berwisata di dalam negeri selama musim liburan akhir tahun.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan langkah strategis untuk mencapai target 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara pada tahun 2025.
“Kampanye ini juga menjadi bagian dari gerakan #DiIndonesiaAja dan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang bertujuan meningkatkan minat wisatawan untuk berwisata di dalam negeri, khususnya pada masa libur Nataru,” ujar Ni Made Ayu Marthini di Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Dorongan untuk Liburan Aman dan Nyaman
Dalam keterangan resminya, Ni Made menegaskan bahwa Kemenparekraf berkomitmen menciptakan suasana liburan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru.
“Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru,” tambahnya.
Kampanye “Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja” melibatkan sinergi lintas sektor, mulai dari kementerian dan lembaga terkait, BUMN, asosiasi pariwisata, dinas pariwisata daerah, hingga pelaku industri pariwisata. Bersama-sama, mereka menyiapkan beragam paket wisata menarik yang bisa diakses melalui kanal media sosial resmi Kemenparekraf.
Selain itu, selama periode libur Nataru, Kemenparekraf juga akan gencar mempromosikan destinasi unggulan Nusantara melalui berbagai platform digital dengan menonjolkan kekayaan budaya, tradisi lokal, kuliner khas daerah, serta keindahan alam Indonesia.
Diskon Transportasi dan Stimulus Libur Nataru
Sebagai bagian dari kampanye ini, pemerintah juga menyiapkan beragam stimulus bagi masyarakat yang ingin berwisata selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Beberapa insentif yang disediakan antara lain:
- Potongan tarif kereta api 30% untuk 1,5 juta penumpang pada periode 22 Desember 2025–10 Januari 2026.
- Diskon tarif angkutan laut Pelni 20% bagi 405 ribu penumpang pada 17 Desember 2025–10 Januari 2026.
- Potongan biaya jasa pelabuhan ASDP untuk 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan pada periode 22 Desember 2025–10 Januari 2026.
Selain transportasi darat dan laut, masyarakat juga akan merasakan penurunan harga tiket pesawat melalui skema PPN Ditanggung Pemerintah (DTP), diskon fuel surcharge, serta penurunan harga avtur. Kebijakan ini membuat harga tiket pesawat turun hingga 12–14%, berlaku untuk periode pembelian tiket 22 Oktober 2025–10 Januari 2026 dan penerbangan 22 Desember 2025–10 Januari 2026.
Dukungan Industri Pariwisata
Kemenparekraf juga mengimbau para pelaku industri pariwisata agar ikut serta dalam gerakan ini dengan memberikan penawaran menarik, seperti potongan harga akomodasi, tiket wisata, dan paket perjalanan selama masa libur Nataru.
Menurut Ni Made, langkah ini tak hanya memberikan keuntungan bagi wisatawan, tetapi juga menjadi stimulus bagi pemulihan ekonomi nasional, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Dengan peluncuran stimulus khusus Nataru dan kampanye Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja, diharapkan pergerakan dan belanja masyarakat selama masa libur Nataru meningkat, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dari sektor pariwisata,” tutur Ni Made.
Dorongan untuk Cintai Wisata Lokal
Melalui kampanye ini, Kemenparekraf mengajak masyarakat untuk menjelajahi destinasi wisata dalam negeri, mulai dari wisata alam, budaya, hingga kuliner. Pemerintah berharap tren berlibur di Indonesia akan terus meningkat dan memperkuat branding pariwisata nasional di mata dunia.
Dengan berbagai dukungan, promo, dan insentif yang diberikan, Kemenparekraf optimistis bahwa momentum Nataru 2025–2026 akan menjadi penggerak utama kebangkitan pariwisata nasional.




