Indonesia Tegas Tolak Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam 2025, Siap Hadapi Gugatan ke CAS

Menpora RI, Erick Thohir, secara tegas menyampaikan sikap pemerintah Indonesia menolak kedatangan atlet dari Israel yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta.(Foto: Andre/kemenpora.go.id)
Menpora RI, Erick Thohir, secara tegas menyampaikan sikap pemerintah Indonesia menolak kedatangan atlet dari Israel yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta.(Foto: Andre/kemenpora.go.id)

MASSA.ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir menegaskan bahwa pemerintah Indonesia menolak kedatangan enam atlet senam asal Israel yang dijadwalkan mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik (53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025) di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025 mendatang.

Penolakan ini merupakan sikap tegas pemerintah Indonesia yang berpegang pada prinsip politik luar negeri bebas aktif dan konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.

“Kami sudah mengetahui bahwa ada rencana dari Federasi Senam Israel untuk menggugat ke CAS. Kami sedang mengantisipasi gugatan tersebut dan tentunya ada aturan tersendiri, baik di level CAS dan utamanya di Indonesia mengenai hal ini, sehingga kami akan hadapi gugatan dengan terhormat,”
ujar Menpora Erick Thohir, Senin (14/10/2025).

BACA JUGA:  Kejurnas Tenis BOY 2025 Resmi Dibuka, Diikuti 134 Atlet dari Berbagai Daerah Hingga Luar Negeri

Erick menegaskan bahwa keputusan pemerintah menolak penerbitan visa bagi tim senam Israel adalah langkah yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Erick, Presiden Prabowo menegaskan Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai negara tersebut mengakui keberadaan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

BACA JUGA:  Arne Slot Pusing Usai Liverpool Kalah Beruntun dan Kehilangan Bek Muda Giovanni Leoni

Menanggapi keputusan tersebut, Federasi Senam Israel berencana mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS), lembaga arbitrase internasional yang menangani sengketa olahraga. Langkah ini diambil agar para pesenam andalan mereka tetap bisa bertanding di ajang bergengsi dunia itu.

BACA JUGA:  Kolaborasi KONAMI dan PSSI, Timnas Indonesia Resmi Hadir di eFootball

Namun, pemerintah Indonesia memastikan akan menghadapi proses hukum internasional tersebut dengan elegan dan sesuai aturan nasional maupun internasional.***