Iptek  

Waspada Modus Loker Bodong via WhatsApp! Ini Cara Cari Lowongan Kerja yang Aman dan Terpercaya

Ilustrasi waspada penipuan lowongan kerja online via WhatsApp. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi waspada penipuan lowongan kerja online via WhatsApp. (Foto: Istimewa)

MASSA.ID – Pernahkah Anda mendapatkan pesan singkat dari nomor tidak dikenal melalui WhatsApp yang menawarkan pekerjaan paruh waktu dengan gaji jutaan rupiah per hari? Modus yang sering digunakan biasanya sangat sederhana: Anda hanya diminta untuk menyukai (like) video, berlangganan (subscribe) kanal YouTube tertentu, atau memberikan ulasan pada suatu bisnis.

Meski terlihat menggiurkan, fenomena ini adalah alarm bahaya bagi para pencari kerja. Maraknya penipuan lowongan kerja berkedok freelance atau tugas mudah ini telah memakan banyak korban.

Alih-alih mendapatkan penghasilan tambahan, banyak orang justru terjebak dalam skema deposit uang yang berujung pada kerugian finansial yang besar.

Mengenali Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu

Sebagai pelamar, kita dituntut untuk lebih teliti dan tidak mudah tergiur oleh angka. Berikut adalah beberapa ciri mencolok dari lowongan kerja “bodong” yang harus Anda waspadai:

BACA JUGA:  Menggukapkan Hakikat Teori dan Ragam Teori Kebenaran
  • Pesan Masuk Secara Unsolicited: Perusahaan profesional jarang sekali menghubungi kandidat pertama kali melalui pesan pribadi WhatsApp tanpa adanya riwayat lamaran sebelumnya.
  • Penggunaan Email Gratisan: Waspadai jika pihak yang mengaku HRD menggunakan alamat email gratisan (seperti @gmail.com atau @yahoo.com) untuk korespondensi resmi perusahaan besar.
  • Meminta Uang di Awal: Modus paling klasik adalah meminta biaya administrasi, biaya seragam, atau biaya transportasi yang diklaim akan diganti kemudian. Ingat, perusahaan asli tidak pernah memungut biaya sepeser pun dari calon karyawan.
  • Iming-iming Gaji Tidak Masuk Akal: Jika pekerjaan yang ditawarkan sangat mudah namun menjanjikan pendapatan yang melampaui standar gaji profesional, Anda patut curiga.

Solusi: Pentingnya Mencari Informasi dari Sumber Terverifikasi

Lantas, bagaimana cara agar tetap aman saat menjemput peluang karir? Kuncinya adalah dengan berhenti mempercayai informasi yang tersebar liar di grup percakapan atau media sosial tanpa adanya proses kurasi. Anda perlu menggunakan portal penyedia informasi yang memiliki sistem verifikasi ketat terhadap setiap perusahaan yang memasang iklan lowongan.

BACA JUGA:  FIB Unej dan SINTAS Resmikan Kerja Sama, Angkat Isu Gumuk Jember

Untuk meminimalisir risiko penipuan, sangat disarankan bagi para pelamar untuk merujuk pada portal yang kredibel seperti Kemenkerja.com. Portal ini berbeda dengan kanal informasi loker biasa karena setiap lowongan yang tayang telah melalui proses pengecekan validitas dan kurasi yang mendalam oleh tim internal.

Hal ini memastikan bahwa setiap perusahaan yang terdaftar adalah entitas asli yang memang sedang membutuhkan tenaga kerja, sehingga Anda bisa melamar dengan rasa aman dan tenang.

BACA JUGA:  Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Lewat Aplikasi SIGNAL, Lengkap dari Registrasi hingga Unduh E-STNK

Membangun Kewaspadaan Sebelum Melamar

Selain mengandalkan portal terpercaya, langkah preventif lainnya adalah dengan melakukan riset mandiri. Cek profil perusahaan di mesin pencari, pastikan mereka memiliki kantor fisik yang jelas, dan tinjau testimoni dari karyawan atau mantan karyawan jika memungkinkan. Kehati-hatian adalah modal utama dalam menjaga diri dari jeratan penipuan di dunia digital.

Sebagai penutup, jangan biarkan semangat Anda untuk bekerja justru dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Selalu pastikan Anda mendapatkan info lowongan kerja dari sumber yang terjamin keamanannya.

Dengan menjadi pelamar yang cerdas dan selektif, langkah Anda menuju karir impian akan jauh lebih lancar dan terlindungi. Selamat berjuang menjemput karir di tempat yang tepat!***