MASSA.ID, Mandailing Natal — Semangat pantang menyerah yang dibarengi dengan kerja keras telah mengantarkan Herma Yulia, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Mandailing Natal (Madina), menembus salah satu kampus terbaik di Indonesia. Ia dinyatakan lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 dan diterima di Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI).
Herma saat ini duduk di bangku kelas XII jurusan Ilmu-ilmu Sosial (IIS). Ia adalah anak keempat dari enam bersaudara pasangan Muhammad Gunung Simatupang (57), seorang kuli pasar yang mengangkat meja dagangan, dan Misna Batubara (49), penjual kopi keliling di Pasar Madina.
“Kami ada enam bersaudara. Dengan penghasilan orang tua yang tergolong minim harus menghidupi kami yang masih sekolah ini. Kakak dan abang sudah menikah, yang satunya masih kerja. Tinggal kami berdua yang sekolah,” ujar Herma saat ditemui pada Senin (9/4/2025).
Diterima di Fakultas Hukum UI bukan perkara sepele. Berdasarkan data SNBP 2024, hanya 114 orang yang diterima melalui jalur tersebut, dengan tingkat keketatan mencapai 5,94%. Maka, keberhasilan Herma bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga bukti bahwa keterbatasan ekonomi bukan penghalang untuk meraih mimpi besar.
“Perasaan saya campur aduk pada saat kelulusan itu. Saya senang karena tidak menyangka bisa lulus di Universitas Favorit saya. Di sisi lain, saya sedih membayangkan jawaban dari orangtua karena akan terhalang keadaan ekonomi,” ungkap Herma yang dikenal hobi memasak ini.
Meski sempat ragu dengan respons orangtua, Herma akhirnya mendapatkan restu penuh, terutama dari sang ayah.
“Alhamdulillah, setelah saya cerita dan memberi pemahaman kepada kedua orangtua, mereka menyetujui, terlebih sang ayah yang sangat mendukungnya untuk menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya haru.
Herma berharap dapat menyelesaikan kuliahnya dengan baik, memperoleh pekerjaan layak, dan memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya. Ia juga bercita-cita menjadi seorang hakim atau jaksa yang arif dan bijaksana.
Tak lupa, Herma menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh guru di MAN 3 Madina, terutama wali kelasnya yang selalu mendorongnya untuk terus berprestasi. Ia juga meminta doa dari orangtua, guru, dan teman-teman agar diberikan kekuatan dalam menggapai cita-cita.***