Banyuwangi-Denpasar Cuma 3 Jam, Pelayaran Kapal Cepat via Pantai Marina Boom Tujuan Denpasar Segera Dibuka

Banyuwangi-Denpasar Cuma 3 Jam, Pelayaran Kapal Cepat via Pantai Marina Boom Tujuan Denpasar Segera Dibuka - massa.id
Banyuwangi-Denpasar Cuma 3 Jam, Pelayaran Kapal Cepat via Pantai Marina Boom Tujuan Denpasar Segera Dibuka - massa.id

MASSA.ID, Banyuwangi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berencana kembali membuka rute pelayaran kapal cepat yang menghubungkan Pelabuhan Marina Boom Banyuwangi dengan Denpasar, Bali.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung kondisi Pelabuhan Pengumpan Regional Boom untuk melihat kesiapan dermaga tersebut.

Khofifah didampingi oleh Bupati Ipuk Fiestiandani, Wakil Bupati (Wabup) Mujiono, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi, serta kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim meninjau dermaga yang terletak di sisi utara Pantai Marina Boom.

Dermaga tersebut diproyeksikan sebagai salah satu infrastruktur utama untuk mendukung operasional kapal cepat yang akan melayani rute penyeberangan antara Banyuwangi dan Denpasar.

BACA JUGA:  Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan, Kapolres Jember Turun Langsung Tinjau Destinasi Wisata

”Pembukaan rute ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antarwilayah, terutama bagi para pelancong dan pelaku usaha,” ujar Gubernur Khofifah.

Dia menambahkan, penyeberangan dengan kapal cepat itu rencananya akan dibuka pada Juni mendatang.

Karena itu, dirinya ingin memastikan kesiapan infrastruktur yang ada di Pelabuhan Marina Boom Banyuwangi.

Pelabuhan itu kemungkinan masih harus ditambah dengan beberapa kelengkapan. Seperti ruang tunggu dengan desain khas Banyuwangi yang bisa membuat pengguna jasa kapal cepat bisa merasa nyaman.

BACA JUGA:  Maling Ayam Tewas Diamuk Massa dan Ditembak Senapan, 8 Warga Berakhir Bui

”Kami ingin memaksimalkan public service untuk pengguna jasa kapal cepat ini. Sehingga, semakin memperkuat interaksi antarkedua provinsi untuk bisa saling memenuhi kebutuhan masyarakat,” tegas Khofifah.

Kepala Dishub Jatim Nyono menambahkan, kapal cepat yang menghubungkan Banyuwangi dan Denpasar itu bisa diisi sampai 300 orang.

Trayeknya akan disesuaikan dengan aturan dari Kementerian Perhubungan.

”Untuk status pelabuhan tetap sama, kami hanya perlu menyesuaikan keselamatan dan kenyamanan selama pelayaran,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani optimistis proyek kapal cepat ini bisa berjalan dengan baik. Banyuwangi memang sempat memiliki trayek dengan rute serupa pada 2015 lalu.

BACA JUGA:  Maling Ayam Tewas Diamuk Massa dan Ditembak Senapan, 8 Warga Berakhir Bui

Dengan dukungan banyak pihak, kapal cepat dari Marina Boom menuju Denpasar dan sebaliknya, menurut Ipuk, bisa menjadi daya tarik baru bagi masyarakat, terutama para wisatawan.

”Selama ini hub menuju Bali salah satunya ada di Denpasar melalui bandara. Mereka yang mau ke Jawa atau Banyuwangi butuh waktu 3 sampai 4 jam dengan perjalanan darat, dengan kapal cepat mereka bisa lebih cepat dan mengurangi risiko kemacetan di jalan. Kami optimistis kapal cepat ini bisa sustain,” pungkasnya. ***